Followers

Selasa, 19 Mei 2015

Manusia Mahluk Berusaha

Selamat pagi semua nya, apakah hari mu menyenangkan?
seperti biasa untuk pagi gue adalah pagi yang harus berjuang, dari buka mata untuk memulai kegiatan sehari-hari sampai di penghujung hari dan berganti tetap saja gue harus berusaha, berusaha memejamkan mata untuk istirahat, ya manusia adalah salah satu mahluk yang terus berusaha entah apapun itu.

ngomonging usaha pasti disitu sejalan dengan kegagalan, keterpurukan ataupun apalah yang sejenis dengan itu. kebanyakan manusia berusaha sekuat tenaga dengan apa yang dia bisa pasti banyak menemukan kegagalan, ya itu pasti karena sekali lagi manusia adalah mahluk yang butuh berusaha untuk hidup, berarti bila lu nggak pernah gagal lu nggak pernah bakal ngerti apa arti hidup lu.

kebanyakn emang intensitas kegagalan dan hasil pahit itu beda-beda, ada yang terasa tidak mengganggu beban pikiran tapi ada yang sampai membuat frustasi, untuk gue kecil maupun gede ya tetep aja masuk beban pikiran tapi prinsip gue tetep gue pegang bahwa kalau masalah gagal ini akan hilang sendirinya kalau kita berusaha terus tanpa henti, ya nggak ? gue jg nggak tau hilang nya bakal kapan tapi yang pasti keep try'n  selalu gue pegang teguh selama gue bisa menjalani dan memaknai dari kegagalan tersebut.

sebuah bulan mengejutkan memang ini bulan may bagi gue terutama keluarga gue, suatu malam tanggal berapa kira nya gue lupa, tapi nyokap nelpon gue ngabarin kalau kakak kandung gue yg udah single parent di lamar sama orang, sangkut terkejut pasti tapi uge berusaha untuk kalem dan memahami keadaan, orang tua juga setuju dengan lamaran itu, dan akhirnya nanti tanggal 07 akan diadakan acara pernikahan nya, oke gue selalu menilai kalau kehidupan kakak gue yang satu ini sangat gagal dari kejadian awal dia mulai beranjak dewasa sampai punya anak satu ini selalu membawa masalah dan berakibat buruk ke keluarga gue, gue selalu benci tapi gue juga selalu memaafkan kelakuannya, ya gue tapi bokap sebenarnya orangnya agak keras untuk memaafkan sehingga beberapa tahun terakhir ini hubungan kakak gue sama bokap emang tidak bagus, dengan berbagai macam masalah itu juga memperburuk kondisi bokap bahkan membahyakan, bokap sekarang udah kurus banget, keliatan lebih tua dan renta dan susah bernafas, beliau juga udh jarang masuk kantor, padahal beliau kerja di perusahaan swasta dan gue tau bebannya gimana dna beratnya, dan secercah harapan kalau sedikit perubahan di kehidupan kakak gue yang sekarang lagi persiapan pernikahan dapat mengurangi beban bokap.

beberapa hari yang lalu bokap dan nyokap datang ke jogjakarta, seperti gue ceritain tadi kondisi bokap gimana dan ini juga di tambah emosi lebih sensiitif, beratnya beliau ke gue adalah selalu ngomongin terbatas nya waktu umur beliau, disitu gue kadang nyesek banget untuk bernafas bahwa keadaan realita seperti ini mau nggak mau gue harus belajar bersiap mental apapun yang terjadi nantinya, ya gue harus berusaha untuk menyelesaikan kuliah gue, karena harapan beliau adalah gue lulus secepatnya agar beliau bisa berkurang lagi beban, liat kondisi nyokap yang begitu juga gue tambah sedih karena gue jg denger nyokap cerita selalu nangis sendiri dengan keadaan keluarga begini, kalau disimpulkan apapun permasalahan mereka yang hadapi adalah harapan yang mereka pegang sekarang ada di gue, entah kenapa ini mungkin kadang yang berat bagi gue, gue berusaha semampunya tapi gue juga ini merasa beban yang berat, anak laki satu-satu nya yang ada di keluarga dan orang tua nya mempunyai harapan untuk anak nya yang satu ini. balik lagi ke awal gue adalah manusia yang suka berusaha walau gue lemah, walau gue nggak sepintar, walau nggak sealim, walau nggak sehebat orang lain tapi gue berusaha apa yang gue bisa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...